Kamis, 09 Mei 2013

KANDUNGAN DAN MANFAAT KEJU




Keju merupakan makanan yang penuh dengan nutrisi. Keju memiliki banyak elemen yang sama dengan susu, yaitu protein, lemak, kalsium dan vitamin. Satu pon keju memiliki protein dan lemak yang sama jumlahnya dengan satu galon susu. Keju dengan tingkat kelembaban yang tinggi memiliki konsentrasi nutrisi yang lebih rendah dibandingkan dengan keju yang tingkat kelembabannya rendah.

Kandungan Gizi dan Manfaat Keju

Kandungan dalam Keju:

1. Kandungan Lemak
 Lemak memberikan rasa dan tekstur yang unik pada keju. Kandungan lemak pada keju berbeda-beda pada satu jenis keju dengan yang lainnya. Keju segar memiliki kandungan lemak hingga 12%. Sedangkan kandungan lemak pada keju yang sudah dimatangkan berkisar antara 40-50%.

2. Kandungan Protein
Keju memiliki kandungan protein sebesar 10-30%. Protein ini didapatkan dari kasein yang dimodifikasi. Saat proses pematangan, protein dipecah menjadi oligopeptide dan asam amino. Proses ini berpengaruh terhadap struktur dan rasa dari keju. Proses degradasi protein disebut proteolisis dan karena proses inilah maka protein menjadi mudah dicerna.

3. Kandungan Mineral
 Keju sangat kaya akan kalsium, fosfor dan seng. Satu ons keju mengandung sekitar 200ml kalsium Kandungan kalsium pada keju akan berbeda, tergantung pada apakah keju tersebut dikoagulasi menggunakan enzim atau asam. Keju yang dikoagulasi menggunakan enzim mengandung kalsium dua kali lebih banyak dibandingkan dengan yang menggunakan asam. Keju juga kaya akan sodium, karena penambahan garam saat proses pembuatannya.

4. Kandungan Vitamin
Saat susu murni digunakan untuk membuat keju, vitamin A dan D yang larut dalam lemak tinggal pada dadih. Namun, banyak vitamin yang larut dalam air yang hilang terbawa air dadih. Hanya sekitar seperempat daririboflavin (vitamin B2) dan seperenam dari tiamina (vitamin B1) yang tinggal pada keju Cheddar, sedangkan niasin, vitamin B6, vitamin B12, biotin, asam pantothenic, dan folat terbawa bersama air dadih.
5. Kandungan Laktosa
Kandungan laktosa pada keju sangatlah kecil, yaitu berkisar 4.5-4.7%. Hal ini dikarenakan dalam prosesnya sebagian besar laktosa dalam susu keluar bersama air dadih dan yang tersisa diubah menjadi asam laktat saat proses pematangan. Karena itu, keju merupakan makanan yang aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki intoleransi laktosa dan penderita diabetes.


Manfaat Mengkonsumsi Keju:

1. Menjaga Kesehatan Gigi
Sebagai produk olahan susu, keju kaya akan kalsium. Tingginya kalsium dalam keju sangat dibutuhkan untuk menjaga kekuatan dan kesehatan gigi. Selain tinggi kalsium, kandungan laktosa dalam keju cenderung rendah. Semakin tua usia keju, semakin rendah jumlah laktosa. Laktosa adalah salah satu bentuk gula yang merugikan kesehatan gigi. Jadi.. makan keju bisa menjaga kesehatan gigi.

2. Baik Untuk Masa Pertumbuhan
Selain memiliki kadar kalsium yang tinggi, keju kaya akan vitamin B. Vitamin B baik untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan, ibu hamil dan menyusui, juga orang dewasa. Asupan vitamin B sangat dibutuhkan mereka yang sedang dalam masa pertumbuhan, karena vitamin B dapat membantu penyerapan dan distribusi kalsium ke seluruh tubuh.

3. Mencegah Osteoprosis
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perpaduan kalsium dan vitamin B dalam susu dapat menjaga kesehatan tulang. Tetapi tidak hanya untuk mereka yang dalam masa pertumbuhan, orang dewasa, terutama wanita membutuhkan asupan kalsium untuk mencegah osteoporisis. Terpenuhinya asupan kalsium pada masa dewasa akan membentuk tulang yang padat. Keju dapat menjadi salah satu hidangan yang bisa memenuhi kebutuhan kalsium Anda.

4. Mencegah Kanker
Keju mengandung konjugasi asam linoleic dan sphingolipids yang membantu mencegah kanker. Selain itu, beberapa manfaat lain dari keju adalah mencegah penyakit beri-beri, meningkatkan kualitas darah, menguatkan hati, dan membuat penyerapan nutrisi di dalam tubuh lebih baik.

5. Mencegah Diabetes Tipe 2
Dalam hasil penelitian yang ditulis di American Journal of Clinical Nutrition, dijelaskan bahwa orang yang mengonsumsi dua potong keju atau sekitar 56 gram sehari dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebanyak 12 persen. Para peneliti percaya bahwa penurunan risiko diabetes ini berkaitan dengan bakteri probiotik dalam produk keju dan yogurt.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar